20 Untuk Sebuah Karya Tuhan

Di 20 tahun umur ini, aku bisa bilang kalau rasa syukur ini lebih dari sekedar hidup yang sudah kuterima.‎
‎Mulai tentang keputusanNya, yang lebih memilihku ketimbang saudariku. Ahh sungguh, aku tak mau mempertanyakan keputusanMu, itu anugerah.
Dengan segala bentukan dan beban, yang justru sekarang indah terukir ketika sekilas kulihat kebelakang, ya, tak ingin kusanggah rencana-rencanaMu.
Hidup (Mu) ini anugerah terbesar yang pernah kuterima, dan lebih dari itu, untukku, Kau lepaskan batas hidup dan mati; lampau, sekarang dan nanti. Dan untuk apapun itu, kunikmati hadiah cuma-cuma itu (yang bagaimanapun kurasa sedikit menakutkan untuk ukuran manusia).
‎Satu-satu ditambahkan, untuk beberapa diropel dan dibuang, perlahan-lahan disepanjang hayat ini. Megah dan indahnya bukan aku yang lihat, aku hanyalah sebuah mahakaryaMu.
Apapun itu, jadikanku indah, seturut karya yang Kau pandang mulia.

5 thoughts on “20 Untuk Sebuah Karya Tuhan

Leave a comment