Ada waktu saat aku bertanya pada hasrat mengapa tak berhenti saja dulu sejenak, untuk pastikan, kapan berhenti mencari,β
atau untuk sejenak bertanya, apa yang kuingikan dari rintik hujan yang jatuh memeluk tanah,
di senja kala, saat kurapal doa-doa yang demi….
untukmu,
yang bahagianku adalah tak ada harap, karena,
jika cinta adalah kesederhanaan, aku ingin jadi doa yang melantun perlahan disunyi malam.
Biar kujadikan satu, mawar-kelopak-dan durinya, agar jadi indah mawar yang sakit durinya saat ku petik, ya,
agar jadi cinta, mengulum hati, pahit dan lena-nya ku damba.
Kota Tapis Berseri
31 Juli 2017
Suka puisinya π
LikeLike
terimakasih π
LikeLiked by 1 person